Selamat Datang di TP PKK Desa Tegaldowo

Jumat, 19 Oktober 2012

MANFAAT KANGKUNG

Trik Mengatasi/Menghilangkan Ketombe memang sudah banyak yang membahas akan tetapi tidak ada salahnya jika saya berbagi lagi supaya anda lebih tahu pentingnya menjaga kesehatan kepala anda.


Khasiat Daun Kangkung Untuk Menghilangkan Ketombe,tanaman kangkung hijau muda
Dengan adanya kulit kepala yang berketombe dan membuat kita jadi tidak percaya diri. Bagaimana cara mengatasi ketombe ? berikut ini akan saya jabarkan untuk anda :


Tips Ampuh Mengatasi Ketombe



  1. Ambil satu ikat daun kangkung yang masih segar
  2. Cuci bersih daun kangkung tersebut, lalu rebus di dua gelas air sampai airnya tersisa satu gelas.
  3. Saring airnya, dan kemudian dinginkan
  4. Remas-remas daun kangkung yang sudah tadi kita rebus, setelah itu usapkan kerambut yang berketombe.
  5. Biarkan sampai kurang lebih 30 menit
  6. Bilas dengan air rebusan daun kangkung yang sudah kita dinginkan tadi.
  7. Setelah itu kita cuci dengan air bersih.


Nah cuma itu sekilas mengenai Khasiat Daun Kangkung Untuk Menghilangkan Ketombe semoga bermanfaat untuk anda semua.

Sabtu, 13 Oktober 2012

kegiatan PAUD PKK desa Tegaldowo


Dokumentasi Kegiatan PKK Desa Tegaldowo


Dokumentasi Kegiatan PKK Desa Tegaldowo


Dokumentasi Kegiatan PKK Desa Tegaldowo


dokumentasi kegiatanPKK desa Tegaldowo


PROGRAM KERJA TIM PENGGERAK PKK DESA TEGALDOWO

  • BENDAHARA
    1. Program Pengelolaan Administrasi Keuangan
      • Jenis Kegiatan :
        1. Mengumpulkan rencana anggaran biaya ( RAB ) kegiatan usulan dari Sekretaris, Bendahara dan Pokja-pokja serta mengajukannya kepada Ketua.
        2. Menyusun Draft usulan rencana biaya untuk diajukan kepada Kepala Desa Tegaldowo
        3. Menyusun Standar Operasionaol Prosedur Keuangan TP. PKK Desa Tegaldowo dan mengajukannya kepada Ketua.
        4. Melaksanakan pengelolaan Keuangan seperti penerimaan & pengeluaran kas, atas persetujuan Ketua.
    2. Program Evaluasi Keuangan
      • Jenis Kegiatan :
        1. Membantu memberikan bimbingan tentang pertanggung jawaban keuangan Sekretaris dan Operasional Pokja-pokja setelah kegiatan selesai.
        2. Menyusun Administrasi pertanggung jawaban keuangan setiap bulan dari Anggota TP. PKK Desa Tegaldowo
        3. Menyusun Program Kerja Bendahara

  • SEKRETARIS
  1. Program Ketatausahaan
    • Jenis Kegiatan :
      1. Membuat dan mengarsipkan semua jenis tulisan organisasi
      2. Membuat dan mengarsipkan naskah-naskah yang berkaitan dengan pengangkatan / pemberhentian, Pelantikan / Tim Penggerak PKK Desa tegaldowo
  2. Program Pengorgaisasian
    • Jenis Kegiatan :
      1. Penataan Struktur Organisasi 
      2. Pendataan Kelompok PKK Dusun, RW/RT, Dasa Wisma
      3. Penyempurnaan Susunan Anggota TP. PKK
      4. RAKOR PKK
      5. RAKON PKK
      6. Penertiban atribut PKK
  3. Program Perencanaan
    • Jenis Kegiatan
      1. Menyusun Program Kerja dan Anggaran Biaya
  4. Humas 
    • Jenis Kegiatan :
      1. Membuat / menyusun dokumentasi foto / VCD & kliping kegiatan PKK
      2. Menjilid Sambutan Ketua TP. PKK 
      3. Mengikuti Pameran al : Menampilkan visualisasi kegiatan 10 Program Pokok PKK
      4. Mensosialisasikan Materi Hasil RAKERNAS al : dalam kegiatan Binda & Monev
      5. Kerjasama dengan mitra luar Lembaga PKK
  5. Urusan Rumah Tangga
    • Jenis Kegiatan :
      1. Mengelola / mengawasi kebersihan kantor & keperluan dapur
      2. Pengaturan piket anggota PKK dan rincian Tugas Pegawai
      3. Penyelenggaraan rapat-rapat (Rapat Pimpinan & Rapat Pleno)
      4. Pemeliharaan barang milik organisasi/ lembaga atau yang digunakan Organisasi / lembaga PKK (Service kendaraan bermotor & inventaris lainnya )
      5. Biaya Umum al : untuk hadiah & bantuan modal bagi Juara Lomba yang dilaksanakan PKK, ATK, FC, Lembur, Pengadaan barang-barang & BBM
      6. Transport perjalanan

  • POKJA I
  1. Program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
    • Jenis Kegiatan :
      1. Ketahanan Keluarga P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan & Anak)
      2. Pembinaan kegiatan keagamaan Pengajian rutin yang diadakan oleh majelis Ta’lim maupun kegiatan eagamaan lainnya.
      3. Pembinaan / penyuluhan tentang napza dan obat-obat terlarang
      4. Pembinaan BKR (bina Keluarga Remaja)
      5. Sosialisasi Kesetaraan Gender
      6. Sosialisasi /Pelatihan Program Pemberdayaan Wanita Rawan Ekonomi dan Program Pemberdayaan Keluarga
      7. Pembinaan kelompok Lansia
      8. Menggalakan permainan simulasi
  2. Program Gotong Royong
    • Jenis Kegiatan :
      1. Gerakan Kebersihan Lingkungan dan halaman sekitarnya
      2. Bantuan Sosial dan Bencana Alam
      3. Menggerakan rereongan Sarupi

  • POKJA II
  1. Program Pendidikan dan Keterampilan
    • Jenis Kegiatan :
      1. Pembinaan POS PAUD     ( PAUD Terintegrasi BKB, Posyandu )
      2. Pemantapan
        • POS PAUD
        • Keaksaraan Fungsional
        • UP2K-PKK
        • Sudut Baca
        • Life skill
      3. Pembentukan Pos PAUD
      4. Pemantapan Kelompok PAUD berupa bantuan kelembagaan
      5. Pembinaan dan Pemantauan Program
        1. Keaksaraan Fungsional /KF
        2. Life skill
      6. Pelatihan P2WKSS
      7. Pemantapan TBM, Sudut Baca, Perpustakaan
      8. TOT Satuan PAUD sejenis ( PAUD Terintegrasi dengan Posyandu-BKB-KBK-Kemas )
      9. Pembinaan dan evaluasi BKB, BKB Kemas ( Sapta Bina ) dalam menunjang PKLK
  2. Program Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
    • Jenis Kegiatan :
      1. Pembinaan dan Evaluasi UP2K-PKK
      2. Pembentukan dan Pemantapan Koperasi / Pra Koperasi
      3. DAKABALAREA PKK

  • POKJA III
  1. Program Pangan
    • Jenis Kegiatan :
      1. Sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan
      2. Sosiaslisasi Gerakan Makan 3B (Beragam, Bergizi dan Berimbang ) untuk Ibu Hamil, Ibu menyusui dan Balita di Desa Rawan Pangan
      3. Pembinaan Penganekaragaman dan kualitas konsumsi pangan masyarakat  dengan gerakan makan 3B dan Aman
      4. Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP)
      5. Sosialisasi Gerakan memasyarakatkan Makan Ikan dan Penggunaan Garam Beryodium
      6. Pelaksanaan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP)
      7. Pameran dan Lomba Cipta Menu 3 B ( Beragam, Bergizi dan Berimbang ) dan Aman Tingkat Kabupaten dalam rangka HPS
  2. Program Sandang
    • Jenis Kegiatan :
      1. Sosialisasi
        • Etika Berbusana
        • Busana Muslim
      2. Pembinaan / Penyuluhan di bidang sandang
  3. Program Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
    • Jenis Kegiatan
      1. Sosialisasi GERSAD PHBS dalam Pengelolaan Sampah di Tempat Kerja,  Sekolah dan Tempat Umum
      2. Penangan rumah kumuh
        • Pendataan
        • Pemberian Stimulan
        • Penyuluhan Rumah Layak Huni

  • POKJA IV
  1. Program Kesehatan
    • Jenis Kegiatan :
      1. kecamatan siaga
        • Pembinaan administrasi PKK di Desa/Kel SIAGA (SIP, Cat Dawis, PHBS, LBS, KB Kes)
      2. UPGK (Usaha Peningkatan Gizi Keluarga)
        • Monev MP ASI
        • BPB (Bulan Penimbangan Balita)
      3. POSYANDU
        • PelatihanKader Plus Posyandu
        • Lomba Posyandu dan Kader
        • Posbindu Lansia
        • Revipo (Revitalisasi Posyandu)
      4. penyuluhan
        • Penyuluhan tentang penyakit Degeneratif (Stroke, DM, Osteoporosis, Obesitas, kanker rahim dan kanker Payudara)
        • Penyuluhan tentang penyakit    berbasis Lingkungan dan Perilaku ( AI, DBD, TBC, HIV, AIDS, Pnemonia, H1N1, dll)
        • GAVI-CSO
        • Penyuluhan tentang bahaya kehamilan, nifas, dan bersalin
        • Penyuluhan tentang bahaya narkoba
        • Penyuluhan/Sosialisasi Penyakit Zoonosis (rabies)
        • Sosialisasi Penyakit akibat konsumsi makanan (Food Cpmpsumption) ada IMD
        • Pertemuan Pokjanal DBD
        • Penyuluhan tentang pemanfaatan TOGA
        • Pemanfaatan limbah dapur / Rumah Tangga
  2. Program Kelestarian Lingkungan
    • Jenis Kegiatan :
      1. PHBS
        1. Pembinaan PHBS tatanan    RT (Binwil untuk administrasi Pokja IV)
        2. Lomba PHBS
        3. Baseline Survey PHBS tatanan perkantoran tk. Prov
        4. Lomba UKS
        5. Lomba Lingkungan Bersih an Sehat
        6. Penyuluhan tentang Pemanasan Global
  3. Program Perencanaan Sehat
    • Jenis Kegiatan :
      1. Pelaksanaan Kesatuan Gerak PKK KB Kes
        1. 10 Program Pokok PKK
        2. Posyandu
        3. KB-Kes
        4. PHBS
        5. LBS
      2. Peringatan Kesatuan Gerak PKK Tingkat Desa

Arti Lambang


Lambang PKK adalah lambang sebagaimana yang telah ditentukan dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor48 Tahun 1983.

a. Bentuk

Akolade melingkar segi lima dalam arti Pancasila sebagai dasar Gerakan PKK
1. Bintang
2. 17 Butir Akpas, 8 simpul pengikat dan 45 butir padi
3. Akolade melingkar
4. Rangkaian mata rantai
5. Lingkaran putih dengan tulisan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, berwarna hitam
6. 10 buah ujung tombak yang tersusun merupakan bunga
b. Warna
Warna lambang terdiri dari :
1. Warna dasar lambang adalah biri benhur
2. Warna kuning yang dimaksud adalah warna kuning emas, untuk :
1) Gambar Bintang
2) Gambar Padi
3) Gambar Rantai
4) Gambar Kelopak Bunga Kapas
5) Gambar Tangkai Padi dan Tangkai Kapas
6) Gambar Akolade Segi Lima
3. Warna putih yang dimaksud adalah :
a) Putih Perak untuk :
1) Gambar 10 mata tombak dalam lingkaran paling dalam
2) Gambar alokade melingkar
3) Gambar bunga kapas
4) Delapan simpul pengikat tangkai padi dan kapas
b) Putih Kapas untuk :
1) Lingkaran sebagaidasar tulisan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
2) Bunga Kapas khusus yang dicetak pada logam
c. Arti
1. Warna :
a) Biru melambangkan suasana damai, aman, tenteram dan sejahtera
b) Putih melambangkan kesucian dan ketulusan untuk satu tujuan dan itikad
c) Kuning melambangkan keagungan dan cita – cita
d) Hitam melambangkan kekekalan/keabadian
2. Komponen :
a) Segilima melambangkan Pancasila sebagai dasar Gerakan PKK.
b) Bintang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
c) 17 butir kapas, 8 buah simpul pengikat, 45 butir padi melambangkan kemerdekaan RI dan kemakmuran
d) Akolade melingkar melambangkan wahana partisipasi masyarakat – masyarakat dalam pembangunan yang memadukan pelaksanaan segala kegiatan dan prakarsa serta swadaya gotong royong masyarakat dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan untuk mewujudkan Ketahanan Nasional.
e) Rangkaian Mata Rantai melambangkan masyarakat yang terdiri dari keluarga – keluarga sebagi unit terkecil yang merupakan sasaran Gerakan PKK.
f) Lingkaran Putih melambangkan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan.
g) 10 buah ujung tombak yang tersusun merupakan bunga melambangkan gerakan masyarakat dalam pembangunan dengan melaksanakan 10 Program Pokok PKK dan sasarannya keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.

Arti keseluruhan :

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang merupakan gerakan nasional untuk pembangunan keluarga, berazaskan Pancasila dan UUD 1945 dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, melakukan kegiatan yang terus menerus dan berkesinambungan untuk menghimpun, menggerakan dan membina masyarakat dengan melaksanakan 10 Program Pokok PKK dengan sasaran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat untuk mewujudkan keluarga sejahtera yang selalu hidup dalam suasana damai, aman, tertib, tenteram, makmur dan sejahtera dalam rangka Ketahanan Nasional
 

10 PROGRAM POKOK PKK

Ini adalah sikap kebersamaan, saling membantu. Sikap gotong royong sudah ada dalam tradisi, budaya hidup masyarakat, seperti :
- Arisan, Tengelan, Selapanan, Sambatan, Patungan, Lebotan, Jimpitan (Jawa Tengah dan Jawa Timur)
- Resaya, Tabur (Jawa Timur)
- Rereyongan Sarumpi (Jawa Barat)
- Subak, Sekaha (Bali)
- Basuri, Matag, Siru (Nusa Tenggara Barat)
- Arong, Engko, Gemoking (Nusa Tenggara Timur)
- Sakai-sembahyangan (Lampung)
- Marsi-dapara (Sumatera Utara)
- Pela, Masori (Maluku)
- Mapalus (Sulawesi Utara)
- Puludow, Pongerih (Kalimantan)
3. Pangan
Dalam hal pangan, PKK menggalakkan penyuluhan untuk pemanfaatan pekarangan, antara lain dengan menanam tanaman yang bermanfaat, seperti sayuran, ubi-ubian, buah-buahan dan bumbu-bumbuan. Bahkan juga dianjurkan memelihara unggas dan ikan serta cara pemeliharaannya di lahan pekarangan mereka sendiri. Hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga, dan selebihnya dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga dan meningkatkan penganekaragaman pangan lokal. Pembinaan teknis diadakan dalam kerjasama dengan dinas pertanian setempat.
4. Sandang
Sebagai salah satu kebutuhan dasar, pakaian sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian, sikap, perilaku dan kesehatan. Di berbagai daerah, PKK menggalakkan upaya untuk dapat memanfaatkan produk bahan dan corak pakaian setempat, dengan mencintai produksi dalam negeri.

5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
Rumah bukan sekedar tempat untuk berteduh saja. Rumah adalah tempat dimana keluarga dapat hidup bersama dan meningkatkan kualitas hidupnya, dalam lingkungan yang nyaman, damai, bersih dan apik.
Orang perlu mengetahui bagaimana menata rumah sehat, menarik dan nyaman. Selain itu, perlu pula mengetahui bagaimana menjaga kebersihan rumah dan memanfaatkan pekarangan.
6. Pendidikan dan Keterampilan
Dalam hal ini PKK memanfaatkan jalur pendidikan non-formal. Dengan adanya Program “Wajib Belajar”, maka PKK menganjurkan keluarga untuk dapat memberikan pendidikan yang baik bagi putera-puterinya. Anak laki-laki maupun perempuan, perlu mendapat kesempatan belajar yang sama. Sebagai mitra pemerintah, maka dewasa ini PKK juga berperan dalam melaksanakan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB).
Dalam rangka Pemberantasan Buta Aksara, PKK melaksanakan “Paket A, B dan C”, yang dapat disejajarkan dengan SD, SMP dan SMU. PKK percaya bahwa pendidikan adalah proses seumur hidup. PKK juga melaksanakan program Keaksaraan Fungsional. Proses belajar program ini berdasarkan jenis pekerjaan yang dibutuhkan peserta kursus.

Selesai kursus kelompok belajar diikutkan dalam kursus keterampilan kerja, dan selanjutnya kelompok diberi modal usaha. Selain dari itu, PKK juga menggalakkan pelatihan atau kursus untuk membuat berbagai kerajinan tangan, produk-produk makanan dan minuman yang hasilnya dapat dijual. Ini membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
7. Kesehatan
Kesehatan adalah kebutuhan dasar manusia. Orang harus belajar bagaimana cara menjaga, memelihara kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya. Memelihara kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya sangat erat kaitannya dengan persoalan kemiskinan dan ketidak tahuan, serta pendidikan yang rendah.
Setiap orang mempunyai tugas kewajiban dan bertanggung-jawab untuk memelihara kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya. Orang harus tahu dan mewujudkannya dalam sikap hidup sehari-hari untuk hidup bersih dan sehat, menjaga lingkungan yang sehat, baik di dalam, maupun diluar rumah. Perhatian khusus ditujukan pada kesehatan ibu dan anak, pasangan usia subur, ibu hamil dan ibu menyusui. Untuk mendekatkan sistem pelayanan kesehatan kepada golongan ini, dibentuk Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU), dengan kader Posyandu yang terlatih.
Ada 5 Pelayanan Dasar di Posyandu, yaitu : Imunisasi, Gizi, Keluarga Berencana, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan Penanggulangan Diare. Secara teratur ibu hamil memeriksakan diri di Posyandu, dan membawa anak balitanya untuk pemeriksaan kesehatan (penimbangan anak dan imunisasi). Penyuluhan tentang kesehatan, gizi dan keluarga berencana diadakan di Posyandu, bahkan diadakan pula pemberian maknan tambahan serta demonstrasi tentang makanan bergizi.
Kader Posyandu mendapat pelatihan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kesehatan yang menjadi program Posyandu. Untuk menjaga semangat kerja Kader Posyandu, PKK menyelenggarakan  Jambore Nasional Kader Posyandu yang diadakan sekali dalam lima tahun. Pengalaman menyatakan bahwa hal ini sangat membantu dalam upaya memotivasi semangat kerja kader bahkan juga Tim Penggerak PKK setempat.
Untuk meningkatkan kepedulian kepada para lanjut usia (Lansia), diadakan juga Posyandu Lansia.
8.    Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
PKK menganjurkan pembentukan koperasi sebagai upaya pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan pendapatan. Koperasi juga merupakan jalur yang baik dalam melatih mewujudkan prinsip kehidupan demokratis dan kerjasama antar-manusia. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di beberapa daerah ditingkatkan menjadi koperasi.
Selain manfaat bagi peningkatan ekonomi keluarga, koperasi juga dapat menjadi jalur menciptakan lapangan kerja setempat.
9.    Kelestarian Lingkungan Hidup
Program ini sangat membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan secara ekologis.  Menjaga kelestarian lingkungan menjadi faktor yang sangat penting dewasa ini. Banyak bencana alam yang disebabkan karena lingkungan yang rusak. PKK memberikan penyuluhan sederhana agar lingkungan tidak dirusak dan mencegah pencemaran sumber air, antara lain tidak membuang sampah di sungai atau selokan, serta melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dan penyuluhan – penyuluhan kesehatan lingkungan.
10.   Perencanaan sehat
Perencanaan sehat mencakup antara lain upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk mengelola keuangan keluarga secara efektif, efisien dengan memperhatikan kepentingan masa depan.

Anjuran untuk meyimpan uang di Bank, melaksanakan Keluarga Berencana, adalah anjuran kongkrit yang digalakkan dalam program ini. Dalam hal keuangan dianjurkan agar hidup keluarga tidak “besar pasak dari tiang”.

Mampu untuk membagi waktu dengan baik, yaitu waktu untuk mengelola rumahtangga, untuk bekerja, beristirahat, santai bersama keluarga, membagi pekerjaan dikalangan anggota keluarga yang didasarkan kemampuan masing-masing. Semua ini dapat membantu dalam upaya membangun kehidupan keluarga yang lebih teratur, terarah, efektif, efisien dan membawa bahagia bagi setiap anggota.

Pada dasarnya 10 Program Pokok PKK sudah mencakup upaya memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan fisik, mental dan sosial. . Penghayatan dan Pengamalan PANCASILA
Pancasila  adalah  landasan  ideologi  negara  Indonesia,  dan  terdiri  dari  5 prinsip yang tidak terpisahkan, meliputi : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila digali dari nilai budaya Indonesia, yang mencakup kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghargai dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan diri sendiri atau keluarga. Mengembangkan rasa kebersamaan, taat pada peraturan dan hukum yang berlaku, berbudi pekerti luhur serta berwatak mulia.
2. Gotong Royong

Tujuan dan Pengorganisasian PKK

Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.
Tim Penggerak PKK berada di tingkat pusat sampai dengan desa/kelurahan, PKK dikelola dan digerakkan oleh Tim Penggerak PKK yang diketuai oleh isteri Pimpinan Daerah (Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Kepala Desa/Lurah), secara fungsional. Dapat dikemukakan bahwa kunci berkembangnya program dan kegiatan PKK, justru ada peran nyata diwujudkan oleh istri Pimpinan Daerah.
Strategi PKK dalam upaya menjangkau sebanyak mungkin keluarga, dilaksanakan melalui “Kelompok Dasawisma”, yaitu kelompok 10 – 20 KK yang berdekatan. Ketua Kelompok Dasawisma dipilih dari dan oleh anggota kelompok. Ketua Kelompok Dasawisma membina 10 rumah dan mempunyai tugas menyuluh, menggerakkan dan mencatat kondisi keluarga yang ada dalam kelompoknya, seperti adanya ibu hamil, ibu menyusui, balita, orang sakit, orang yang buta huruf dan sebagainya. Informasi dari semuanya ini harus disampaikan kepada kelompok PKK setingkat diatasnya, yang akhirnya sampai di Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan.
Anggota Tim Penggerak PKK adalah para relawan, yang tidak menerima gaji, baik perempuan maupun laki-laki, yang menyediakan sebagian dari waktunya untuk PKK.  Walaupun Sasaran PKK adalah keluarga, khususnya ibu rumahtangga, perempuan, sebagai sosok sentral dalam keluarga. Ia tidak hanya mengurus soal kehidupan rumahtangganya dan mengasuh anak saja. Banyak diantara ibu rumahtangga yang membantu suami disawah, bahkan berusaha menambah pendapatan keluarga dengan berjualan.
Tim Penggerak PKK berperan sebagai motivator, fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak. Pembinaan tehnis kepada keluarga dan masyarakat dilaksanakan dalam kerjasama dengan unsur dinas instansi pemerintah terkait.
 

Visi Dan Misi

VISI
Terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa     kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju-mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.
MISI
  1. Meningkatkan mental spiritual, perilaku hidup dengan menghayati dan mengamalkan pancasila serta meningkatkan pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai dengan hak azasi manusia (HAM), demokrasi,meningkatkan kesetiakawanan sosial dan kegotongroyongan serta pembentukan watak bangsa yang selaras, serasi dan seimbang.
  2. Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan yang diperlukan, dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta  pendapatan keluarga.
  3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan keluarga, serta upaya peningkatan pemanfaatan pekarangan melalui halaman asri, teratur, indah dan nyaman (hatinya) PKK, sandang dan perumahan serta tata laksana rumah tangga yang sehat.
  4. Meningkatkan derajat kesehatan, kelestarian lingkungan hidup serta membiasakan hidup berencana dalam semua aspek kehidupan dan perencanaan ekonomi keluarga dengan membiasakan menabung.
  5. Meningkatkan pengelolaan gerakan PKK baik kegiatan pengorganisasian maupun pelaksanaan program-programnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat.

Jumat, 12 Oktober 2012

sejarah singkat PKK

Sejarah perkembangan PKK

Surel Cetak PDF
Pembangunan Nasional dapat terwujud, jika di satu pihak ada fasilitas dan pelayanan publik yang memadai, dan di lain pihak ada warga dan masyarakat yang secara sadar turut berpartisipasi dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa dan negara yang berdaulat. Dalam rangka ini setiap warga negara mempunyai kebebasan dan kesempatan untuk mengembangkan potensinya, dan terutama mempunyai tangung jawab sosial sebagai warga negara. Untuk ini diperlukan pula adanya lingkungan yang kondusif, dimana seseorang dapat berusaha dan mengembangkan potensi atau kemampuannya.

Sebagaimana telah dikemukakan, lebih dari 50 % dari penduduk Indonesia adalah perempuan, terutama mereka yang tinggal di perdesaan. Dan sebagian besar di antaranya ada dalam status ekonomi dan tingkat pendidikan yang rendah. Ini merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya angka harapan hidup yakni laki – laki : 63 tahun, perempuan 67 tahun, dan angka kematian ibu (AKI) cukup tinggi yaitu : 307 per 100.000 kelahiran, serta angka kematian bayi (AKB) juga cukup tinggi yaitu : 46 per 1.000 kelahiran. Menyadari hal ini, maka PKK tergerak untuk meningkatkan kegiatannya khususnya upaya-upaya penurunan AKI dan AKB.

Melihat penderitaan yang dihadapi keluarga-keluarga di Jawa Tengah saat itu, terutama di perdesaan, ibu Isriati Moenadi sebagai isteri Gubernur Jawa Tengah, merintis terbentuknya Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai gerakan masyarakat yang bertujuan “mewujudkan kesejahteraan keluarga, atas kesadaran dan kemampuan keluarga itu sendiri”.

Untuk mewujudkan ini, PKK melaksanakan “Sepuluh Program Pokok PKK”. Pada tahun 1967 Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, sebagai gerakan   mulai dibentuk di seluruh Jawa Tengah. Keberadaan PKK ditengah-tengah masyarakat sangat dirasakan manfaatnya.
Apa yang telah dirintis Ibu Isriati Moenadi, dilanjutkan kemudian oleh Ibu Kardinah Soepardjo Roestam, sebagai Ketua PKK Provinsi Jawa Tengah, yang selanjutnya tahun 1983 menjadi Ketua Umum Tim Penggerak PKK. Saat itu kegiatan PKK ditingkatkan dan dikembangkan melalui upaya membangkitkan dan menggerakkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang akhirnya menarik perhatian berbagai kalangan, sehingga PKK banyak dikunjungi tamu-tamu baik dari dalam maupun luar negeri.

Pada tahun 1972, Menteri Dalam Negeri menginstruksikan kepada  Gubernur di seluruh Indonesia, agar gerakan PKK dilaksanakan dan ditingkatkan di seluruh wilayah Indonesia. Tim Penggerak PKK dibentuk di semua tingkat administrasi : Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelurahan, yang diketuai  oleh  isteri  Pimpinan  Daerah  setempat.
PKK adalah suatu gerakan pembangunan yang tumbuh dari bawah, dikelola oleh, dari dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang sejahtera.
PKK adalah lembaga sosial kemasyarakatan yang independen non profit dan tidak berafiliasi kepada suatu partai politik tertentu.

Bagan Mekanisme Gerakan PKK Desa Tegaldowo